Rabu, 16 Oktober 2013

Sepak Terjang Bahasa Indonesia di Luar Negeri


Sepak Terjang Bahasa Indonesia di Luar Negeri

Kebanyakan orang Indonesia yang pesimis akan negaranya mungkin akan merasa malu terhadap bahasa Indonesia, mengira bahwa bahasa Indonesia hanya dipelajari dan digunakan di Indonesia, dan menganggap bahasa Indonesia kalah menarik dibanding bahasa asing lain. mereka pasti akan terkejut bila mengetahui betapa populernya bahasa Indonesia di dunia. benarkah itu? Ternyata, bukan cuma Indonesia yang menerapkan pelajaran bahasa Indonesia. saat ini bahasa Indonesia juga dipelajari di lebih dari 45 negara di dunia. beberapa diantaranya adalah Australia, Jepang, Vietnam, Mesir, dan Italia. hal ini membuat bahasa Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Perlu kita akui, Bahasa Indonesia memang semakin diminati warga dunia. di Australia,bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer keempat. ada sekitar 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia disana (187 diantaranya berada di Australia Barat), dan biasanya Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. belum lagi jumlah perguruan tinggi yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra indonesia, membuat Australia menjadi salah satu negara yang paling intens mengembangkan bahasa Indonesia. jadi tak heran bila di Australia kita menemukan anak – anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang Indonesia ‘Selamat pagi, apa kabar?’

Sementara itu di benua Afrika, Mesir tercatat sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia. di negara yang paling pertama mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia itu baru saja dibangun Pusat Studi Indonesia. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.

Pada awalnya, sebelum bangsa Jepang mengenal bahasa indonesia. Pada tahun 1942-1945 bangsa indonesia telah dijajah oleh bangsa jepang. Dan selama masa penjajahan di indonesia, bangsa jepang mulai mengenal bahasa serta budaya bangsa indonesia. Anehnya sejarah mengenai orang-orang Jepang di Indonesia tidak begitu dimengerti oleh bangsa Indonesia, terutama pada masa sebelum pendudukan jepang di Indonesia. Pada masa kini di Jepang, bahasa indonesia sudah banyak diminati oleh masyarakat di Jepang.

Jepang merupakan negara yang intens mendalami bahasa Indonesia. Tahun 1969 mendirikan Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang. Anggota organisasi ini terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Hingga kini tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan. Sejarah pengajaran bahasa Indonesia di Jepang tidak lepas dari sejarah berdirinya Tokyo University of Foreign Studies (Tokyo Gaikugo Daigaku). Universitas yang didirikan pada tahun 1899 ini mulai mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa asing kedua setelah bahasa Inggris pada tahun 1922. Diikuti 3 tahun kemudian oleh Universitas Tenri yang mulai mengajarkan bahasa Indonesia pada tahun 1925. saat ini ada beberapa perguruan tinggi di Jepang yang membuka jurusan bahasa Indonesia antara lain Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan. Sementara yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan ada lebih dari 20 perguruan tinggi di Jepang.

Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang, oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya harus melestarikan bahasa Indonesia (terutama kalangan generasi muda). Karena bahasa indonesia lebih mudah dipelajari dibandingkan bahasa lain diantaranya bahasa Rusia, Perancis, Inggris , Cina , Korea, Jepang maupun Arab. Hal ini terjadi karena bahasa Indonesia tidak mengenal tenses, konjugasi dan jenis kelamin kata benda. Hal itulah yang membuat bahasa Indonesia populer dan diminati dimata bangsa lain.

Referensi :